@article{Santosa_2018, title={SIGNIFIKANSI KEBENARAN NARATIF DALAM IMAN KRISTEN}, volume={5}, url={https://verbum.sttrii.ac.id/index.php/VC/article/view/84}, DOI={10.51688/vc5.1.2018.art3}, abstractNote={<p>Kebenaran Naratif muncul di tengah tantangan ateisme rasionalistik abad modern, yang menantang rasionalitas iman Kristen, seperti ke-absahan otoritas Alkitab, kesejarahan Kristus dan lainnya. Tantangan tersebut ditanggapi oleh dua arus besar pemikiran Kristen modern: liberalisme dan fundamentalisme. Meksipun dua arus ini sangat bertolak belakang, keduanya ternyata didasari oleh landasan yang sama dengan landasan pemikiran ateisme modern, yaitu foundationalism<br />Cartesian yang bersifat dualisme dan rasionalistik. Landasan inilah yang mempengaruhi para pemikir Kristen modern dalam berteologi, yang berakibat tergesernya makna dari teks Alkitab secara mendasar. Ditengah konteks inilah para teolog post-liberal menawarkan pendekatan yang lain, yaitu kebenaran narasi. Akan tetapi seiring meningkatnya popularitas pemikiran postmodernisme yang juga menekankan pendekatan narasi, maka semakin berkembang pula penolakan terhadap kebenaran narasi oleh para pemikir Kristen modern, dimana penolakan ini memiliki masalah yang sangat serius. Karena itu tulisan ini mencoba membahas masalah dari penolakan tersebut dan mengangkat kontribusi penting dari kebenaran narasi dalam menyaksikan iman Kristen.</p>}, number={1}, journal={Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili}, author={Santosa, Ardian}, year={2018}, month={Apr}, pages={75–95} }