TY - JOUR AU - Prabowo, Yosafat Agung PY - 2022/04/18 Y2 - 2024/03/29 TI - Tradisi Reformed, Kultur Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan, dan Kitab Suci JF - Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili JA - Verbum Christi VL - 9 IS - 1 SE - Artikel DO - 10.51688/VC9.1.2022.art2 UR - https://verbum.sttrii.ac.id/index.php/VC/article/view/170 SP - 23-48 AB - <p><em>Artikel ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan melihat bagaimana di Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS), tradisi Reformed terkesan kurang atau bahkan tidak relevan. Tesis artikel ini adalah tradisi Reformed relevan untuk GKSBS selama itu ditempatkan dalam ”dialog kritis-apresiatif dengan kultur </em><strong><em>nglari</em></strong><em> dan </em><strong><em>mandiri</em></strong>”<em> dan dalam “dialog otoritas dengan Kitab Suci.” Untuk mendukung tesis tersebut, penulis mencoba “menggambarkan perjumpaan faktual” dan “mengimajinasikan dialog kritis-apresiatif” antara tradisi Reformed dengan kultur </em><strong><em>nglari</em></strong> <em>dan </em><strong><em>mandiri</em></strong>, <em>lalu menempatkannya dalam dialog otoritas dengan Kitab Suci. Hasilnya, didapati bahwa walaupun kultur </em><strong><em>nglari</em></strong><em> menantang, bahkan mengalahkan sejumlah aspek dari tradisi </em><strong><em>Gereformeerd</em></strong>, <em>ada titik temu dan potensi saling melengkapi antara tradisi Reformed yang lebih luas dengan kultur </em><strong><em>nglari</em></strong><em>. Penulis juga menemukan bahwa dalam banyak aspek, tradisi </em><strong><em>Gereformeerd</em></strong><em> saling meneguhkan dengan kultur </em><strong><em>mandiri</em></strong>, <em>tetapi tradisi Reformed yang lebih luas bisa juga saling mengritisi dengan kultur ini. Kendati demikian, baik tradisi Reformed maupun kultur GKSBS masih perlu direformasi seturut dengan Kitab Suci.</em></p> ER -