KONTRIBUSI GERRIT CORNELIS BERKOUWER TERHADAP PEMBAHASAN KEBEBASAN MANUSIA

Penulis

  • Verawati Halim Persekutuan Reformed Injili, Tokyo, Jepang
  • Jadi S. Lima Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional

DOI:

https://doi.org/10.51688/vc6.1.2019.art2

Abstrak

Diskusi akan kebebasan manusia di akhir abad-20 telah mengalami penyempitan menjadi sebuah pertengkaran mengenai kebebasan kehendak, khusunya antara para penganut Libertarianisme melawan para pengikut Determinisme. Ujung perdebatannya adalah pada otonomi atau heteronomi manusia terhadap kedaulatan Tuhan. Mereka yang ingin menekankan otonomi manusia berusaha untuk menghilangkan segala batasan-batasan yang menghalangi kebebasan manusia. Namun setelah segala batasan-batasan tersebut ditiadakan, muncul pertanyaan-pertanyaan mengenai kuasa-kuasa internal dan ekstern yang mengondisikan hasrat dan keputusan-keputusan manusia. Menurut penulis, para teolog yang membahas permasalahan kebebasan manusia dengan pendekatan “bebas dari” (kebebasan negatif) tidak akan dapat menyentuh esensi kebebasan manusia. Gerrit Cornelis Berkouwer memberikan pembahasan mengenai kebebasan manusia bukan dengan pendekatan “bebas dari” yang pada akhirnya terjatuh menjadi humanisme sekuleristis, tapi melihat arti kebebasan secara alkitabiah, yaitu apa yang dipercayanya sebagai kebebasan yang sejati. Kebebasan ini tidak bergantung pada batasan-batasan baik eksternal maupun internal melainkan merupakan kebebasan eskatologis dimana pada akhirnya kebebasan manusia akan dialami di dalam ketaatan penuh pada Kristus.

KATA KUNCI: kebebasan; kehendak bebas; otonomi; heteronomi; otoritas

Statistik

Data terunduh belum tersedia.

Diterbitkan

2019-04-15

Cara Mengutip

Halim, V., & Sampurna Lima, J. (2019). KONTRIBUSI GERRIT CORNELIS BERKOUWER TERHADAP PEMBAHASAN KEBEBASAN MANUSIA. Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili, 6(1), 27–44. https://doi.org/10.51688/vc6.1.2019.art2

Terbitan

Bagian

Artikel