DYOTHELITISME DALAM KRISTOLOGI YOHANES CALVIN
DOI:
https://doi.org/10.51688/vc6.1.2019.art3Abstrak
Kesinambungan di dalam pemahaman ortodoks mengenai dua kehendak Kristus, berdasarkan dua natur-Nya (Dyothelitisme) merupakan hal yang sangat penting untuk mengerti mengenai Pribadi Kristus dan bagaimana pekerjaan penebusan dilaksanakan dengan sempurna oleh Pribadi-Nya, di dalam inkarnasi Sang Logos yang mengambil natur manusia. Dyothelitisme yang diwakili oleh pemikiran Maximus the Confessor merupakan acuan di dalam memahami Kristologi dua natur – satu pribadi dari Chalcedon, yang diterima sebagai ortodoksi Gereja di dalam melawan ajaran Monothelitisme dan Monoenergisme. Kesinambungan antara pemikiran Dyothelitisme Maximus the Confessor tersebut dengan pemikiran serta karya Yohanes Calvin di dalam Kristologinya, adalah sangat penting bagi pemahanan mengenai pelaksanaan dan penggenapan sempurna karya penebusan Kristus di dalam pandangan teologia Reformed sebagaimana diwakili oleh Calvin.
Kata kunci: Dyothelitisme; Monothelitisme; hypostasis; pribadi; ousia; essence; natur; ke-ilahian; kemanusiaan
Statistik
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2019 Verbum Christi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
hak dipegang jurnal dengan sepengetahuan penulis.