DYOTHELITISME DALAM KRISTOLOGI YOHANES CALVIN

Penulis

  • Tonny Sutrisno Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional
  • Billy Kristanto Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional

DOI:

https://doi.org/10.51688/vc6.1.2019.art3

Abstrak

Kesinambungan di dalam pemahaman ortodoks mengenai dua kehendak Kristus, berdasarkan dua natur-Nya (Dyothelitisme) merupakan hal yang sangat penting untuk mengerti mengenai Pribadi Kristus dan bagaimana pekerjaan penebusan dilaksanakan dengan sempurna oleh Pribadi-Nya, di dalam inkarnasi Sang Logos yang mengambil natur manusia. Dyothelitisme yang diwakili oleh pemikiran Maximus the Confessor merupakan acuan di dalam memahami Kristologi dua natur – satu pribadi dari Chalcedon, yang diterima sebagai ortodoksi Gereja di dalam melawan ajaran Monothelitisme dan Monoenergisme. Kesinambungan antara pemikiran Dyothelitisme Maximus the Confessor tersebut dengan pemikiran serta karya Yohanes Calvin di dalam Kristologinya, adalah sangat penting bagi pemahanan mengenai pelaksanaan dan penggenapan sempurna karya penebusan Kristus di dalam pandangan teologia Reformed sebagaimana diwakili oleh Calvin.

Kata kunci: Dyothelitisme; Monothelitisme; hypostasis; pribadi; ousia; essence; natur; ke-ilahian; kemanusiaan

Statistik

Data terunduh belum tersedia.

Diterbitkan

2019-04-15

Cara Mengutip

Sutrisno, T., & Kristanto, B. (2019). DYOTHELITISME DALAM KRISTOLOGI YOHANES CALVIN. Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili, 6(1), 45–59. https://doi.org/10.51688/vc6.1.2019.art3

Terbitan

Bagian

Artikel