Abstrak
Artikel ini menunjukkan bahwa setidaknya ada dua kunci ketegangan hermeneutik dalam penafsiran feminis evangelikal terhadap Alkitab. Ketegangan hermeneutik pertama menyangkut masalah prasangka pembaca. Kaum feminis mengingatkan kita bahwa para pembaca selalu cenderung membaca teks-teks dengan latar belakang harapan, kebiasaan, dan pandangan dunia mereka sendiri. Dan ketegangan hermeneutik kedua, yaitu ketegangan atas sifat praktik sebenarnya dari gereja abad pertama. Para feminis evangelis cenderung memberikan jawaban yang berbeda tergantung pada bagian yang mereka tafsirkan. Singkatnya, feminisme dalam prinsip-prinsip hermeneutiknya mengingatkan kita pada peran prasangka pembaca dan latar belakang sosial dalam memahami teks.
KATA KUNCI: hermeneutik, feminis, prasangka, Kristen