Abstrak
Relevansi emosi di dalam penyembahan Kristen telah menjadi isu penting, terutama ketika polemik mengenai topik ini muncul antara orang-orang Kristen Reformed dan Pentakosta/Kharismatik. Di dalam tulisan ini, saya berusaha untuk mempelajari dan menganalisis emosi baik di dalam sejarah maupun di dalam studi kontemporer, untuk menemukan konsep dan arti dari istilah tersebut, dengan harapan bahwa riset ini berkontribusi terhadap Reformed maupun Pentakosta/Kharismatik, sehingga menuju kepada satu penyembahan terhadap Tuhan dengan lebih baik ke depannya. Saya memulainya dengan menyajikan polemik antara pandangan Reformed dan Pentakosta/Kharismatik, lalu mendeskripsikan konsep dan arti emosi di dalam sejarah dan di dalam riset yang lebih baru, dan diakhiri dengan mengajukan usulan mengenai bagaimana emosi digunakan di dalam penyembahan Kristen.
KATA KUNCI: Emosi; sejarah emosi; Reformed; Pentakosta/Kharismatik; penyembahan Kristen