Abstrak
Dalam artikel ini, penulis menanggapi secara kritis ungkapan Benjamin Jowett yang beranggapan bahwa Alkitab adalah buku biasa dan harus dibaca sebagai buku biasa. Dengan argumentasi teologi historis dan dialog dengan ketegangan iman-ilmu, penulis mempertahankan bahwa Alkitab adalah Firman Allah dan Roh Kudus bersaksi di dalamnya. Karena itu, Alkitab tidak dapat sepenuhnya dibaca seperti buku biasa.Unduhan
Data unduhan belum tersedia.