Abstrak
?Iman Kristen selalu menghadapi tantangan di dalam setiap zaman, tetapi tugas penting yang harus dikerjakan tidak pernah berubah,?yaitu bagaimana menaklukkan zaman di dalam kebenaran Tuhan. Setelah bergumul dalam zaman modern, iman Kristen menghadapi tantangan lainnya di dalam zaman postmodern. Pandangan John Piper yang dikenal dengan hedonisme Kristen lahir di tengah-tengah tantangan "self-seeking pleasure" dalam zaman postmodern. Meskipun pandangan ini telah menjadi berkat besar di dalam kekristenan, namun kritik dan kontradiksi juga tidak terhindarkan ditujukan kepada Piper. Perhatian dan keberatan yang muncul berkenaan dengan pertanyaan apakah Piper mengkompromikan kebenaran Firman Tuhan dengan situasi dunia berdosa. Pembahasan akan menunjukkan bahwa pandangan Piper bukan suatu kompromi, melainkankontekstualisasi dan apa yang Piper kerjakan senantiasa berpegang pada kebenaran Kristen dengan relevansi dan kesetiaan kepada berita Injil.